Manajemen Informasi Bengkel 03 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan

Dalam usaha retail khususnya bengkel, ada suatu penghitungan komisi per Teknisi, Asisten Teknisi dan Sales, untuk (Kepala Divisi, Kasir dan QC) yang melekat pada barang dan jasa yang dikerjakan/dijualnya. Sedikit berbeda dengan retail pada umumnya, usaha bengkel merupakan gabungan antara usaha jasa dan dagang. Jika diperbandingkan, pada retail umum, manajemen informasi lebih memonitoring pada arus kas dan jumlah stok barang yang dijual dan beli, dengan asumsi bahwa fee(gaji) yang diterima karyawan adalah tetap per bulannya. Pada usaha bengkel, selain memonitoring arus kas, juga dapat menghitung secara otomatis besar komisi yang diterima oleh teknisi yang mengerjakan order pada rentang waktu tertentu.

Kebanyakan para pemilik usaha bengkel, selain memberi gaji pokok,, juga lebih menekankan gaji insentif berupa komisi penjualannya. Komisi penjualan melekat pada item barang, sehingga besar prosen komisinya tidaklah sama. Oleh karena itu, mekanisme penghitungan komisi sangat penting untuk menghindari kesalahan validasinya.



 Pada modul penggajian, pertama ada pilihan gaji untuk bulanan ato mingguan. Penghitungan gaji harus menginput Nomor Induk Karyawan dan karyawan tadi sebagai apa di bengkel itu. Karena 1 orang bisa merangkap 2 posisi sekaligus dan mempunyai besar komisi yang berbeda pula.
Kemudian mengatur periode tanggal penggajian dan tanggal pencatatannya. Tekan tombol hitung, otomatis no nota dan besar komisi akan tampil dan mengisi secara otomatis pada kotak isiannya. Dan seterusnya utk NIK laiinya.
Berikut contoh slip gaji

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan