Sistem Informasi Manajemen Restoran 1

Restoran tempat banyak orang memanjakan lidah, mempunyai desain sistem informasi yang unik. Memang, kita mesti ngerti dulu, restoran yang jenis apa..karena restoran mempunyai ragam yang macam-macam. Restoran kelas hotel mewah, mempunyai layanan hidangan yang ”full customize” dalam menu nya. Orang biasa menyebut dengan ALA CARTE. Restoran jenis ini mempunyai pelanggan yang fanatik, terkait cita rasa yang diberikan oleh Chef restoran itu. Ada juga sajian jenis SET MENU, hidangan ini sudah ditentukan kelompok menu dengan harga yang sudah ditentukan, biasanya jenis ini biasa dijumpai di resto menengah dan hotel2. dan yang terakhir adalah jenis FAST FOOD, yang banyak dijumpai di Rumah makan Padang. Dan satu lagi, yaitu paket BUFFE untuk pesanan rombongan wisatawan.

Selain masakan sebagai ”dagangan utama”, pebisnis resto, tentu nya akan menyediakan barang-barang retail sebagai pelengkap sewaktu pelanggan makan atau pun sebagai oleh-oleh. Dari sini jelas, sistem informasi restoran juga mencakup Poin Of Sales retail. Belum lagi apabila, sang owner mempunyai konsep ”Makan, Belanja sekaligus Adventure”, sehingga menyedia wahana permainan, semacam indoor outbund...makin komplek,,he3

Dan beruntung sekali saya diberi kesempatan untuk ”menjahit” aplikasi sistem informasi suatu restoran yang komplek ini. Bagaimana tahap analis sistem nya?
Pertama yang mesti dilakukan adalah ”ngobrol” dengan staf / manager lapangan yang mengerti detail tentang seluk beluk restoran, dalam hal ini, studi kasus pada OrangUtan Resto, Mungkid, satu manajemen di dengan Borobudur Silver Group. Di Restoran ini, dan hampir semua tempat wisata lainnya, kerja sama dengan agen Travel Tour adalah penting. Dari mereka lah, pengunjung datang (tepatnya didatangkan..he3) dan pendapatan masuk. Nah, satu info penting terkait sistem manajemen informasi adalah data induk Tour Travel dan pencatatan info kedatangan Tour Travel itu. Detail mengenai ini meliputi, identitas Tour Travel, data Customer yang dibawa Tour Travel dan data Driver/Guide/Tour Leader nya. Sedangkan untuk pencatatan info kedatangan Tour Travel, meliputi no tamu (kedatangan), tanggal, jam dan driver/tour leader yang menyertai.

Untuk selanjutnya, no tamu ini disertakan dalam setiap transaksi penjualan (meliputi penjualan masakan:Alacarte,set menu,fast food,buffe dan penjualan retail serta outbound nya). Tujuannya adalah, untuk melacak nilai transaksi yang dilakukan Customer dari Tour Travel ini dan selanjutnya ada reward untuk Tour Travel dari prosentase total nilai transaksi nya. (bersambung ke 2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan