Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Program Software Aplikasi Akuntansi Usaha Dagang 1: Setup Perkiraan

Gambar
Penggunaan Program Software Aplikasi Akuntansi Usaha Dagang, diawali dengan mencatat nilai saldo awal perkiraan. Pencatatan dalam modul ini sekaligus menjadi NERACA RIIL periode/bulan berjalan. Modul ini tidak dapat ditutup jika perkiraan yang dicatat belum imbang. Untuk mengetahui neraca sudah imbang atau belum, bisa menekan tombol F1, untuk laporan Neraca Saldo. Dalam usaha dagang mempunyai pencatatan lebih komplek dibanding dengan usaha jasa, yaitu adanya barang yang dijual. Dalam akuntansi, istilah ini disebut persediaan barang. Kelebihan modul ini,salah satunya adalah dapat menghitung nilai saldo persediaan barang dari asset yang dimiliki. Jadi disarankan, sebelum mencatat setup perkiraan persediaan barang, dilakukan pencatatan barang yang tersedia. Neraca riil Setup Perkiraan Setup Perkiraan Persediaan Barang

Sistem Informasi Retail : Member dan Diskon pada Point Of Sales / Penjualan

Gambar
Dalam usaha dagang, ukuran yang paling jelas dalam menilai maju mundurnya usaha adalah penjualan. Begitu banyak pemain retail, dengan ditandai menjamurnya ”mart” yang berjarak kurang dari 500 m di kota (Jogja). Teknik marketing/penjualan retail, sangat beraneka ragam, salah satunya konsep keanggotaan/member. Konsep ini digunakan sebagai cara untuk mengikat pelanggan loyal, sehingga diharapkan mempunyai pemasukan rata-rata yang dapat diperkirakan. Yang paling umum, terkait dengan konsep member adalah adanya diskon setiap item barang yang dibelinya. Dalam konsep desain sistem database manajemen , diskon melekat pada kode barang, dapat berupa prosentase. Dan juga atribut member pada data pelanggan. Sehingga pada transaksi penjualan POS, akan terlihat seperti dibawah ini Jual utk umum jual utk member

Sistem Informasi Retail : Penanda keaktifan data barang

Gambar
Asset menjadi ukuran berhasil tidaknya usaha. Kekayaan berupa barang yang terukur dan terlihat, dalam konteks usaha dagang adalah barang dagangan. Disaat Anda memulai usaha, barang kali jenis barang baru berjumlah belasan. Seiring perkembangan usaha, jenis barang semakin meningkat dan begitu pula dengan jumlah barang. Selama pengalaman ”njahit” dan mendengar cerita sukses para owner usaha, ada masukan terkait manajemen barang. Hal ini berkenaan dengan suatu barang yang sudah tidak ada di pasaran lagi. Jumlah barang itu di toko/gudang sudah NOL alias habis,akan tetapi data barang masih muncul di daftar pencarian barang dan masih muncul di daftar barang-barang yang wajib dibelanja/dibeli karena stok sudah NOL. Hal ini, akan merepotkan Stokis atau staf yang bertugas untuk mencetak laporan daftar belanja. Jika Anda menghapus data ”sampah” barang tadi, maka histori transaksi terkait barang tadi, secara otomatis juga tidak terlacak. Ini terkait dengan kaidah RDBMS (relasi database manaj

Laporan Monitoring Transaksi Sistem Informasi Retail

Gambar
Transaksi pada suatu Sistem Informasi Retail, pada dasarnya hanya dua, yaitu pembelian dan penjualan. Pembelian, jika pembayaran kurang, maka akan menimbulkan Hutang pada Supplier tertentu. Begitu juga jika Penjualan jika pembayaran kurang, maka akan menimbulkan Piutang. Dari 2 transaksi utama tadi, sudah menciptakan transaksi turunan, yaitu pembayaran hutang ke Supplier dan pelunasan Piutang dari Customer/pelanggan. Transaksi turunan pembayaran hutang / piutang tadi baru terkait dengan uang. Apabila transaksi pembelian/ KONSINYASI (titipan barang dari Supplier), maka terjadi transaksi retur yang akan melibatkan jumlah stok barang (mengurangi jumlah di Toko) serta mengurangi hutang Toko ke Supplier. Bergitu sebaliknya dengan transaksi retur penjualan. Terkait dengan RETUR, khususnya retur konsinyasi,langkah-langkah transaksi sbb: 1. dimulai dari pencatatan pembelian dengan nilai BAYAR = 0 (nol), asumsi tidak mengeluarkan uang kas (hanya dititipi barang), maka: 2. menimbulkan data

Aplikasi software program Bengkel, penghitungan komisi karyawan

Gambar
Suatu bengkel mempunyai desain sistem informasi gabungan dari toko retail dan jasa. Terkait dengan jasa, Aplikasi software program Bengkel, harus dapat memonitoring karyawannya dalam bekerja. Postingan ini, berdasar Sistem informasi Bengkel Mobil Besar dan ternama di Pare Kediri,..silakan kunjungi BAYUSAKTI . Desain informasi bengkel lebih komplek dari usaha dagang, hal ini dikarenakan, karyawan mempunyai divisi/bagian kerja masing-masing. Mulai dari bagian : - Stokis, yang bertanggung jawab dengan barang yang ada di toko maupun di gudang. - Kasir, bertanggung jawab melayani customer dalam transaksi penjualan - Teknisi, Asisten Teknisi, bertugas dalam servis dan reparasi kendaraan - Sales, atau customer knowledge, bertugas menjelaskan pada customer, terkait dengan permasalahan kendaraan dan solusi yang ditawarkan - Quality control, bertanggung jawab atas kualitas layanan - Check List, memeriksa kelengkapan barang dan layanan Masih ada beberapa bagian lagi termasuk kepala div

Teknik coding mengganti ID pada aplikasi software program

Menyambung tentang no identitas yang dapat diganti, pada postingan sebelumnya, kali ini akan saya berikan teknik coding mengganti ID / nomor rekening pada aplikasi software program koperasi simpan pinjam. Sesuai pada tulisan sebelumnya, pentingnya kolom atau field autonumber, dengan tipe data long integer, adalah sebagai ”pembeda” yang paling dasar. Kolom ini, yang menjadi pembeda bagi field-field lainnya, termasuk nomor rekening pada sistem informasi koperasi simpan pinjam. Langkah-langkah membangun sistem informasi : 1. buatlah kolom autonumber (long integer), baru kemudian nomor rekening, nama dan atribut lainnya, pada tabel induk nasabah 2. buat tabel transaksi pembayaran, dengan kolom nomor rekening sebagai kolom penghubung antara tabel induk nasabah dan tabel transaksi pembayaran 3. panggillah nomor rekening tertentu,yang secara otomatis juga menampilkan kolom/field autonumber pada induk nasabah. 4. gunakan field autonumber, sebagai pengkondisian query SQL dalam pembaharu

Autonumber dalam desain tabel induk aplikasi,software,program keuangan

Gambar
Teringat semasa di SMA N 3 ”Padmanaba” Yogya, ada teman sekelas dengan nama depan sama, yaitu Joko. Ada Joko Dwi Saputro dan Joko Purnomo , yang pertama oleh teman-teman dipanggil dengan nikc name ”Jedes”. Singkatan dari JDS, inisial nama tentunya, yang satunya sama dengan namanya. (..pa kabar temans..moga selalu sehat n sukses kalian.he he) Nama dalam hidup keseharian tidak bisa menjadi suatu ciri atau ID suatu objek. Oleh karena itu dalam database, harus dibuatkan kolom yang menjadi pengenal, sehingga bisa mewakili keseluruhan data itu. Pengenal ini, apabila kita ”panggil” hanya 1 data yang muncul. Secara mudah, ID di lingkup database antara lain NIS (nomor induk siswa) dlm lingkup akademis, KTP dlm kependudukan, Nomor rekening (norek) dlm bank tertentu, SIM dlm kepolisian daerah tertentu dll. Apakah nomor pengenal tadi bisa diganti tidak? Beberapa hari lalu ada klien saya, suatu koperasi simpan pinjam dengan berbagai sistem yang ada, menginginkan ada perubahan nomor rekening

Autonumber dalam desain tabel induk aplikasi,software,program keuangan

Teringat semasa di SMA N 3 ”Padmanaba” Yogya, ada teman sekelas dengan nama depan sama, yaitu Joko. Ada Joko Dwi Saputro dan Joko Purnomo , yang pertama oleh teman-teman dipanggil dengan nikc name ”Jedes”. Singkatan dari JDS, inisial nama tentunya, yang satunya sama dengan namanya. (..pa kabar temans..moga selalu sehat n sukses kalian.he he) Nama dalam hidup keseharian tidak bisa menjadi suatu ciri atau ID suatu objek. Oleh karena itu dalam database, harus dibuatkan kolom yang menjadi pengenal, sehingga bisa mewakili keseluruhan data itu. Pengenal ini, apabila kita ”panggil” hanya 1 data yang muncul. Secara mudah, ID di lingkup database antara lain NIS (nomor induk siswa) dlm lingkup akademis, KTP dlm kependudukan, Nomor rekening (norek) dlm bank tertentu, SIM dlm kepolisian daerah tertentu dll. Apakah nomor pengenal tadi bisa diganti tidak? Beberapa hari lalu ada klien saya, suatu koperasi simpan pinjam dengan berbagai sistem yang ada, menginginkan ada perubahan nomor rekening

Penanganan Bug / Error dalam Aplikasi Sistem Informasi Keuangan

Suatu ketidaknyamanan dalam penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan, entah yang dinamakan bug atau error, akan menggangu pemakai. Layanan paripurna terkait bug/error tadi sangat diharapkan demi kelancaran usaha bisnis. Teknologi informasi menjadi faktor pendukung kemajuan usaha, karena pencatatan yang rapi dan detail, dapat dijadikan bahan dasar analisa serta pengambilan keputusan terkait perkembangan usaha. Bug suatu hal yang sulit dihindarkan, hal ini dikarenakan baik programmer atau, analis sistem, selama membuat tak jarang membuat kesalahan ”manusiawi”, yaitu kealpaan. Akan sangat menganggu dan terlebih apabila bug, mengakibatkan jalannya aplikasi langsung menutup,.istlah nya terjadi ”run time error”. Jika aplikasi menutup disaat proses hitungan belum tuntas/lengkap maka akan menyebabkan validasi data yang salah. Oleh karena itu, ada beberapa trik untuk mengantisipasinya a. gunakan penanganan error (error handler) On Error GoTo errhandler ( coding anda ) Exit Sub e

Tutorial Aplikasi Bimbingan Belajar Full Akuntansi 2

Gambar
Dikarenakan pemintaan dari para pengunjung dan para klien, agar diberikan tutorial terkait dengan Aplikasi Bimbingan Belajar Full Akuntansi, maka akan saya lanjutkan tulisan mengenai Karyawan dan transaksi kasbon nya. Sebelum dientrikan/simpan data karyawan, terlebih dulu harus disimpan data induk jabatan. Hal ini untuk mengetahui, besar Take Home Pay yang akan diterima saat penggajian. Pada data induk Karyawan juga disimpan saldo pinjaman, dan seterusnya saldo ini hanya bisa diubah melalui transaksi terkait pelunasan atau kasbon. Data induk karyawan Berikut urutan download dalam transaksi keuangan terkait dengan karyawan 1. Catat data induk jabatan dan Karyawan Silakan ambil disini 2. Catat transaksi kasbon dan pelunasan Silakan ambil disini Modul Transaksi kasbon karyawan Nb: ini khusus klien kami BTA 8 CAB PEKANBARU Terkait dengan nilai siswa Silakan ambil disini