Aplikasi retail dengan saran PO (purchase order) dan penentuan HPP

Pembelian barang dalam suatu aktivitas bisnis retail, bertujuan untuk mendapatkan barang yang akan dijual kembali dengan selisih harga sebagai hasil keuntungannya. Suatu produk barang, sering kali berasal dari beberapa supplier yang berbeda. Dari supplier yang menawarkan harga, pemilik usaha berupaya mendapatkan harga kulakan terbaik ( baca: paling murah, dengan spek/mutu barang yang sama). Apabila barang masih berjumlah puluhan item, masih dengan baik diingat dan dicatat manual. Akan tetapi dengan transaksi yang tahunan dan item barang mencapai ribuan, maka aplikasi retail dengan fitur saran PO (pembelian) adalah sangat penting. Gambar Pembelian Irham_pembelian_HPP Dalam pembelian, harga pokok pembelian (HPP) dihitung dengan suatu rumus sebagai berikut: VHpp1= jumlah stok semua cabang + Hpp_Lama VHpp2=jumlah saat pembelian + harga pembelian HPP update = (VHpp1 + VHpp2 ) dibagi (jumlah stok semua cabang + jumlah saat pembelian) Pada modul ini, setiap memilih supplier, secara otomatis akan mengisi detail item yang akan dibeli. Otomatisasi item yang mengisi tabel (lihat gambar pembelian) dikarenakan telah mengisi modul Saran PO Gambar Saran PO (pembelian) Irham_Saran_PO Modul ini sangat power full untuk menentukan jumlah barang yang akan dibeli. Penentuan jumlah barang yang akan dibeli, berdasarkan jumlah rata-rata penjualan dalam periode tertentu ditambah sekian prosen dari jumlah rata-rata penjualan tadi (utk jaga-jaga jangan sampai habis barang). Sehingga akan mendapatkan jumlah saran yang harus dibeli, dan jumlah saran pembelian yang harus dilakukan, yaitu saran beli dikurangi jumlah stok sekarang. Misal, barang - bolpoin mempunyai jumlah sekarang 2 rata-rata penjualan dalam periode tertentu 10 jika dipakai 30 % lebihnya maka saran : 10 + (30 % * 10 ) = 13 saran pembelian menjadi : jumlah saran beli dikurangi stok sekaran 13 – 2 = 11 Dengan fitur ini, manajemen gudang tidak akan habis barang atau sebalinya, terlalu banyak barang yang dibeli, yang mengakibatkan putaran modal terganggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan