Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Fitur monitoring proses dalam kasir digital printing percetakan

Gambar
Aplikasi program software digital printing percetakan dalam perjalan waktu usaha dan bertambahnya frekuensi transaksi, akan membutuhkan pencatatan monitoring proses pencetakan. Dalam digital printing percetakan , proses dapat disederhanakan meliputi: proses , jadi dan ambil. Proses dapat diartikan bahwa order yang telah masuk dan sudah ada DP, sedang dalam progres pengerjaan. Jadi berarti bahawa item layanan/hasil pesanan cetakan sudah selesai dikerjakan. Ambil diartikan item layanan sudah diambil konsumen. Modul Tahap entri data fitur ini sangat simpel/sederhana, yaitu 1.panggil lagi no nota order 2.tampil data order, dari tanggal masuk order sampai item layanan yang dipesan 3.pilih/tandai item yang ada ditabel. 4.atur tahap proses yang sudah dilalui dan atur tanggalnya 5.tekan tombol Simpan fitur ini berguna untuk mengetahui pesanan pelanggan yang dalam proses dapat diketahui dengan baik.

Fitur pembulatan kolom total pada kasir digital printing percetakan

Gambar
Aplikasi program software digital printing percetakan untuk mencatat transaksi order mempunyai perbedaan dengan aplikasi kasir. Produk kami sudah banyak mengalami update yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Salah satu update fitur aplikasi digital printing percetakan ini adalah, adanya pembulatan otomatis pada kolom total rupiah. Sebelum adanya pemotongan nilai rupiah, yang kata berita diawali pembahasannya tahun 2017 ini, maka perlu digambarkan disini, bahwa realita mata uang terkecil saat ini adalah 100 rupiah. Bahkan untuk mata uang 500 dan 1000 rupiah saja sudah jarang. Oleh karena itu banyak owner yang menginginkan total perkalian antara P x L x Qty x harga jual , dibulatkan ke ribuan diatasnya. Misal hasil perkalian adalah 158025 maka dibulatkan jadi 159000, 575662,5 maka dibulatkan jadi 576000. Kasir Nota terlihat pada nota: 2,15 x 2,45 x 2 x 15.000 = 158025 dibulatkan jadi 159000 2,25 x 3,01 x 1 x 85.000 = 575662,5 dibulatkan jadi 576000

Aplikasi program software retail dengan PPN dan PPh pasal 22

Gambar
Transaksi retail merupakan rangkaian panjang rantai distribusi barang dan jasa. Terjadinya aktivitas penjualan dan pembelian, ada dikarenakan ketersediaan barang dan kebutuhan akan barang/jasa tersebut, atau supplay and demand. Dalam lingkup ekonomi, transaksi retail termasuk ekonomi mikro. Aktivitas mikro dalam skala besar/negara akan menjadi ekonomi makro. Penentuan harga jual barang/jasa, salah satu parameter yang terjadi adalah adanya pajak. Dalam transaksi retail adalah pajak pertambahan nilai (PPn) sebesar 10%. Jadi tiap barang yang dikeluarkan produsen sudah dibebankan nilai 10% dari HPP (harga pokok produksi) barang tersebut. Dan nantinya oleh produsen nilai 10% tadi mestinya diserahkan ke negara sebagai penerimaan kas dari pajak. Bagi para pelaku retail yang konsumennya adalah kantor instansi pemerintah (bendahara), maka akan dikenakan lagi pajak PPh untuk pasal 22 sebesar 1,5% dari transaksi harga belinya. Bersamaan itu juga, Bendahara dan badan – badan pemungut pajak, ak