Cash Back atau bonus dalam Sistem Informasi Usaha Dagang
Begitu keras persaingan dalam Usaha Dagang saat ini, membuat para pelaku bisnis selalu memutar otak, atur strategi dan taktik dalam memenangkan ”pertempuran” ini. Usaha bisnis adalah perang yang sesungguhnya, dimana asset sebagai pertaruhannya. Kalah ”perang” asset akan habis dan bahkan bisa terperangkap dalam jurang hutang yang sangat dalam..ngeri banget..hehe he
Dalam Sistem Informasi Usaha Dagang, dalam arti yang luas, inti semua bisnis adalah jual beli. Dari transaksi ini kemudian dapat diperoleh laba/profit. Adalah suatu kiat para pelaku bisnis untuk mempertahankan usahanya, dengan cara mengikat pelanggan loyal dan bahkan menjadikan pelanggan ini, sebagai ”divisi marketing”. Bagaimana kiatnya? Salah satunya memberi ”Cash Back” untuk semua item barang dagangan, nilai cash back sangat bervariasi, tidak berupa prosentase. Sehingga dalam struktur tabel, cash back ini, melekat pada tabel Barang.
Sebagai imbasnya, profit dari usaha akan berkurang, akan tetapi kesinambungan usaha akan terus terjaga dan ada kemungkinan kuantitas transaksi akan semakin membesar. Strategi ini untuk meningkatkan putaran kas dan untuk mengUangkan barang dagangan. Asumsinya adalah, semakin barang lama terjual, ada resiko yang mesti ditanggung, entah kerusakan barang, depresiai nilai mata uang dan yang jelas modal akan mandeg. Ada pendapat lain lagi??
Dalam Sistem Informasi Usaha Dagang, dalam arti yang luas, inti semua bisnis adalah jual beli. Dari transaksi ini kemudian dapat diperoleh laba/profit. Adalah suatu kiat para pelaku bisnis untuk mempertahankan usahanya, dengan cara mengikat pelanggan loyal dan bahkan menjadikan pelanggan ini, sebagai ”divisi marketing”. Bagaimana kiatnya? Salah satunya memberi ”Cash Back” untuk semua item barang dagangan, nilai cash back sangat bervariasi, tidak berupa prosentase. Sehingga dalam struktur tabel, cash back ini, melekat pada tabel Barang.
Sebagai imbasnya, profit dari usaha akan berkurang, akan tetapi kesinambungan usaha akan terus terjaga dan ada kemungkinan kuantitas transaksi akan semakin membesar. Strategi ini untuk meningkatkan putaran kas dan untuk mengUangkan barang dagangan. Asumsinya adalah, semakin barang lama terjual, ada resiko yang mesti ditanggung, entah kerusakan barang, depresiai nilai mata uang dan yang jelas modal akan mandeg. Ada pendapat lain lagi??
Komentar