Laporan Laba Bersih Usaha

Usaha Anda, apa pun itu,.pastilah mempunyai target profit alias laba seoptimal mungkin. Selama bertemu dengan para pemilik usaha, pertanyaan yang mendasar selalu tentang laporan laba rugi. Jika ngobrol dengan seorang dengan basis ekonomi..setidaknya paham akan akuntansi,.maka rangkaian panjang untuk menuju laporan laba rugi (LR) ini.

Laporan yang menghitung akumulasi selisih harga jual dan harga pembelian,.itu adalah LAPORAN KOTOR PENJUALAN. Dan jelas, sangat ”bias” untuk mengukur tingkat kemajuan usaha. Mengapa? Ada pengeluaran yang biasa disebut biaya operasional, yaitu segala hal biaya pengeluaran dalam rangka menjalankan bisnis. Antara lain meliputi,.sewa kantor/tempat, listrik, air, gaji karyawan dan lain lain.




Bagaimana dengan pembelian? Apakah termasuk biaya operasional?? Jawabnya tidak (mohon review na..ya.he he) karena meski secara nyata mengeluarkan uang,.akan tetapi mendapat ganti berupa barang/jasa yang dianggap sebagai aset. Jadi dalam konteks akuntansi pembelian, adalah suatu posting untuk mendapatkan HPP, harga pokok penjualan.


Desain laporan di atas, adalah pendekatan laporan laba bersih usaha per periode..non akuntansi,.karena tidak menghitung HPP, dengan melibatkan persediaan barang untuk dihitung assetnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan