Surat Jalan dalam sistem informasi usaha dagang

Suatu usaha dagang yang sudah berkembang, akan mempunyai transaksi yang macam-macam terkait penjualan. Pada mula sebuah usaha, transaksi dilakukan secara tunai dan barang langsung diserahterimakan ke pembeli. Apabila ada pembeli yang sudah menjadi pelanggan kita, maka akan diberi kemudahan berupa pembayaran kredit/dihutang dalam tempo sekian minggu. Pelunasan kekurangan akan dibayarkan, saat akan mengambil/membeli barang yang lainnya. Tampak dalam gambar di atas, adalah modul/form penjualan/kasir untuk transaksi. Dalam desain penjualan, terdapat pilihan untuk mendapatkan bentuk nota penjualan atau pun nota jalan. Lihat tanda yang dilingkari. Nota penjualan mempunyai kelengkapan informasi terkait item stok yang dijual,meliputi nama barang, jumlah serta harga jual. Dan seterusnnya ada total penjualan, pembayaran dan kekurangannya. Desain ini umumnya digunakan diretail lain. Nota penjualan disimpan diarsip kantor sebagai acuan pemcatatan hutang piutang. Dan dilakukan oleh staf admin/keuangan. Lihat gambar bawah Nota jalan adalah suatu cetakan yang berfungsi untuk cek silang antara pengantar barang dengan penerima barang. Secara konsep, nota jalan hanya memberi informasi terkait barang dengan jumlah tertentu dikirim ke customer dengan diberi ruang untuk tanda tangan serah terima di bagian bawah item barang yang dikirimkan. Segala informasi mengenai harga dan nilai hutang piutang, tidak disertakan. Hal ini dikarenakan, orang/staf pengiriman barang bertugas untuk memastikan barang yang dikirim sesuai dengan nota jalan. Lihat gambar bawah

Komentar

Mesin Kasir mengatakan…
info yg cukup menarik untuk di rekomendasikan pada pengguna, salam kenal sukses selalu
PCode mengatakan…
sukses juga utk Mesin kasir...semoga kita dapat kerja sama ke depan

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan