Sistem Informasi Retail : Penanda keaktifan data barang

Asset menjadi ukuran berhasil tidaknya usaha. Kekayaan berupa barang yang terukur dan terlihat, dalam konteks usaha dagang adalah barang dagangan. Disaat Anda memulai usaha, barang kali jenis barang baru berjumlah belasan. Seiring perkembangan usaha, jenis barang semakin meningkat dan begitu pula dengan jumlah barang.

Selama pengalaman ”njahit” dan mendengar cerita sukses para owner usaha, ada masukan terkait manajemen barang. Hal ini berkenaan dengan suatu barang yang sudah tidak ada di pasaran lagi. Jumlah barang itu di toko/gudang sudah NOL alias habis,akan tetapi data barang masih muncul di daftar pencarian barang dan masih muncul di daftar barang-barang yang wajib dibelanja/dibeli karena stok sudah NOL. Hal ini, akan merepotkan Stokis atau staf yang bertugas untuk mencetak laporan daftar belanja.

Jika Anda menghapus data ”sampah” barang tadi, maka histori transaksi terkait barang tadi, secara otomatis juga tidak terlacak. Ini terkait dengan kaidah RDBMS (relasi database manajemen sistem). Sehingga penghapusan data induk barang, sangat tidak dianjurkan.

Solusi: memberi suatu penanda ke AKTIF an, barang itu, artinya jika barang masih digunakan ditransaksi, maka barang itu masih aktif dan masih tercantum dalam daftar belanja stok minimal. Dan sebaliknya, barang yang sudah tidak aktif akan hilang di daftar belanja dan tidak perlu lagi ”kulakan”.

Stok retail aktif





Info stok aktif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan