Developer IT- Aplikasi Layanan Monitoring Asset

Dalam lingkup develop aplikasi, meng edit suatu”lautan baris” coding, lebih susah dibanding membuat dari awal dan mendesain sendiri. Lebih singkatnya, meneruskan suatu aplikasi yang belum jadi, tanpa mengerti detail data alur nya dan segala desain struktur database, adalah pekerjaan yang membutuhkan energi yang lebih banyak. Membuat aplikasi ibarat membangun sebuah gedung atau rumah seperti halnya institusi kontraktor yang mempunyai seorang arsitek untuk mendesain rancangan gedung, pekerja yang membuat gedung serta mandor/quality control yang menilai apakah bangunan sesuai rancangan atau tidak. Jelas kerja team, tidak bisa dibanding-bandingkan peran serta masing-masing. Semua penting dan mempunyai fungsinya, tanpa ada hirarki struktural. 

Begitu juga dengan membuat aplikasi. Tahap pertama seorang analis sistem harus berhasil merumuskan dan meterjemahkan suatu proses bisnis usaha. Mengumpulkan, memilahkan objek-objek data yang penting dan merancang sistem alir data dari awal transaksi hingga terbentuk suatu laporan-laporan yang dibutuhan. Kegagalan seorang analis sistem, mengakibatkan ketidakhandalan aplikasi dalam merespon suatu perubahan bisnis.

Tahap kedua, rancangan sistem alir data tadi dikonversi menjadi suatu tabel-tabel dalam Database Manajemen Sistem. Dirancang oleh seorang database administator, mendesain hubungan antar tabel, agar bisa di”baca” oleh programmer untuk di coding pada suatu compiler. Kegagalan database administator dalam merancang sistem relasi tabel DMBS, mengakibatkan kesulitan membuat laporan-laporan penyajian data yang dibutuhkan end user/owner. Dan butuh waktu yang agak lama, untuk melacak kembali data-data agar tersimpan sesuai proses bisnis yang benar.

Dengan mengetahui proses pembuatan suatu aplikasi, maka sesungguhnya “membuat program” sama dengan membangun/ develop. Oleh karena itu, banyak teman-teman pembuat aplikasi mereka menyebut Developer Application. Istilah developer sudah berkembang tidak menjadi monopoli istilah di teknik sipil, tetapi sudah masuk ke wilayah IT.

Jadi membuat dan mengetahui dari awal suatu proses bisnis adalah syarat mutlak keberhasilan membuat suatu aplikasi yang handal. Tanpa itu, aplikasi tidak akan bisa dipakai karena akan menghasilkan laporan yang salah. Komunikasi dan kerja sama antara analis sistem, database administrator serta programer sangat penting. Bagaimana jk seorang ya analis sistem, database administrator ya serta programer pun juga iya…he3…(dirangkap semua)..Itu malah lebih mudah dalam men Handle apikasinya nanti, tinggal adaptasi coding, jika aplikasi itu dah lama ga disentuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monitoring Progress Proses dalam Digital Printing Advertising – Multi User (Sistem Titip)

Surat Perintah Kerja dalam Usaha Digital Printing

Manajemen Informasi Bengkel 02 – Otomatisasi penggajian komisi penjualan